BerandaWajah Baru Stadion H Dimurthala: Jantung Sepak Bola Aceh

Wajah Baru Stadion H Dimurthala: Jantung Sepak Bola Aceh

Stadion H. Dimurthala, kini telah menampikan wajah barunya. Salah satu ikon olahraga di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh ini, terletak di Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam. Stadion tersebut telah menjadi saksi bisu perkembangan sepak bola Aceh, terutama bagi klub kebanggaan masyarakat Aceh, Persiraja Banda Aceh.

Setelah melalui proses renovasi yang masif, stadion kebanggaan Persiraja Banda Aceh ini kini siap menjadi venue pertandingan sepak bola dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Sejarah Singkat Stadion H. Dirmuthala

Dilansir dari berbagai sumber, Stadion yang diresmikan pada 15 Maret 1977 ini dinamai berdasarkan nama seorang legenda sepak bola Aceh, yaitu H. Dimurthala. Beliau merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sepak bola di Aceh.

Stadion ini telah menjadi rumah bagi Persiraja Banda Aceh sejak didirikan dan telah menyaksikan berbagai pertandingan seru, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Fasilitas Stadion H. Dirmuthala

Meskipun kapasitasnya tidak terlalu besar, yaitu sekitar 7.000 penonton, Stadion H. Dimurthala memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk sebuah stadion di tingkat regional. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain:

Lapangan berstandar nasional yang menjadi tempat utama pertandingan. Selai itu, tribune penonton yang cukup luas, meskipun sebagian besar masih berupa tribun terbuka.

Disana juga terdapat ruang ganti pemain yang cukup nyaman. Begitu juga dengan lampu sorot yang memungkinkan pertandingan dapat digelar pada malam hari.

WhatsApp Image 2024 08 30 at 17.39.00 2
Stadion H. Dimurthala Lampineung, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Area parkir yang cukup luas untuk, cukup untuk menampung kendaraan penonton.

Dengan wajah baru yang modern dan fasilitas kelas dunia, stadion kebanggaan Persiraja Banda Aceh ini siap menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola pool B yang akan berlangsung pada 1-10 September mendatang.

Renovasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kementerian PUPR telah mengubah total tampilan Stadion H. Dimurthala. Stadion kini tampil elegan dengan empat tiang penyangga lampu yang menjulang tinggi, memberikan pencahayaan optimal bagi pertandingan.

Ruang ganti pemain, toilet, dan seluruh area stadion lainnya kini tampil bersih dan modern. Bahkan, rumput lapangan yang didatangkan langsung dari Jepang semakin menambah kualitas permainan.

Meskipun kapasitas stadion menyusut menjadi sekitar 7.000 penonton akibat renovasi, namun kenyamanan penonton tetap menjadi prioritas utama. Kursi penonton yang didesain dengan konsep single seat memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman dan eksklusif.

Peranan Stadion H. Dirmuthala dalam Sepak Bola Aceh

Stadion H. Dimurthala memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sepak bola Aceh. Stadion ini menjadi tempat berkumpulnya para pecinta sepak bola Aceh untuk menyaksikan pertandingan kesebelasan kesayangan mereka.

Selain itu, stadion ini juga sering digunakan untuk menggelar berbagai event olahraga lainnya, seperti turnamen sepak bola antar sekolah atau antar kampung.

Persiraja Banda Aceh, sebagai klub sepak bola kebanggaan masyarakat Aceh, memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan Stadion H. Dimurthala. Setiap pertandingan kandang Persiraja selalu dipadati oleh para pendukung setia yang datang untuk memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan mereka.

Kini, Stadion H. Dimurthala, telah menjelma menjadi venue modern dan megah. Pelaksana Struktur Renovasi Stadion H. Dimurthala, Erwin, menyampaikan, seluruh pekerjaan renovasi telah mencapai tahap final.

“Pencahayaan stadion kini sangat optimal berkat empat tiang penyangga lampu yang dilengkapi delapan lampu di masing-masing tiang. Selain itu, fasilitas pendukung seperti ruang ganti dan toilet telah diperbarui, serta rumput lapangan yang berkualitas tinggi didatangkan langsung dari Jepang,” ujar Erwin.

Investasi Besar untuk Prestasi Olahraga

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk proyek renovasi ini. Anggaran yang cukup besar tersebut diharapkan dapat menghasilkan stadion bertaraf nasional yang mampu menunjang prestasi atlet-atlet Indonesia.

Dengan desain baru yang lebih modern dan fungsional, Stadion H. Dimurthala kini memiliki kapasitas sekitar 7.000 penonton. Meskipun kapasitasnya berkurang dibandingkan sebelumnya, namun kenyamanan dan keamanan penonton menjadi prioritas utama dalam renovasi ini.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansyah, mengaku takjub dengan perubahan drastis yang terjadi pada Stadion H. Dimurthala. “Saya sangat terkejut dengan perubahannya. Stadion ini sudah seperti stadion-stadion modern di luar negeri,” ujar Andik. Ia optimistis bahwa dengan fasilitas yang memadai, para atlet akan mampu menampilkan permainan terbaiknya.

Siap untuk PON XXI

Stadion H. Dimurthala kini telah siap untuk menyambut pertandingan sepak bola dalam ajang PON XXI. Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, diharapkan stadion ini dapat menjadi saksi bisu lahirnya bintang-bintang sepak bola baru di Indonesia.