Saleum Teuka.
Sejarah, Pertama Kali PON di Aceh
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 menjadi sejarah penting bagi Provinsi Aceh. Inilah kali pertama provinsi di ujung barat Indonesia itu menjadi tuan rumah.
Aceh sangat bergairah ketika diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Indonesia ini. Aceh mengajukan diri bersama Provinsi Sumatera Utara menajdi tuan rumah PON XXI 2024. Sekaligus ini menjadi sejarah dalam pelaksanaan PON menerapkan tuan rumah bersama.
PON 2024 akan menjadi edisi perdana yang melibatkan dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah penyelenggara, sebuah hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya sejak PON pertama kali diadakan pada 1948 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. PON 2024 yang rencananya digelar di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) memiliki sejumlah makna penting. Bagi Sumut, ini adalah kedua kalinya mereka menjadi tuan rumah setelah tahun 1953. Sebaliknya, bagi Aceh, ini merupakan pertama kalinya mereka akan merasakan kemeriahan PON.
Ini adalah edisi keempat kalinya PON diadakan di Sumatra setelah 1953, 2004 (Palembang), 2012, dan sekarang di 2024. Untuk pertama kalinya pula empat provinsi baru, yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan, ikut serta pada PON 2024. PON kali ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 20 tahun peristiwa gempa dan tsunami di Aceh.
Baik Aceh maupun Sumut telah menetapkan pelaksanaan PON 2024 pada 8-20 September 2024. Kedua provinsi sejak jauh hari telah mempersiapkan diri, termasuk menyediakan lahan untuk pembangunan arena pertandingan atau venue dan wisma atlet. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menyediakan lahan seluas total 400 hektare (ha) untuk fasilitas pertandingan dan arena pendukung, termasuk merenovasi Stadion Teladan di Kota Medan. Stadion yang menjadi kandang klub sepak bola ternama PSMS Medan tersebut rencananya akan dipakai sebagai
lokasi upacara penutupan PON 2024 pada 20 September 2024.
Pembukaan PON digelar di Kota Banda Aceh, di Stadion Stadion Harapan Bangsa. Presiden Joko Widodo akan membuka pesta olahraga terbesar di Indonesia itu. Sejumlah atraksi disiapkan untuk memeriahkan upacara pembukaan.
Aceh akan menjadi tuan rumah PON 2024 bagi 33 cabang olahraga (cabor) yang mempertandingkan 42 disiplin dan 510 nomor pertandingan. Diperkirakan sebanyak 5.636 atlet dan 2.752 ofisial akan hadir di Aceh saat PON 2024. Begitu pula di Sumut, tuan rumah bagi 34 cabor yang menggelar pertandingan pada 46 disiplin dan 528 nomor yang diikuti oleh 6.281 atlet serta didampingi 3.140 ofisial.
Sebagai tuan rumah, Aceh dan Sumut bertekad untuk meraih prestasi terbaik.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6/2024), menegaskan bahwa pelaksanaan PON 2024 di Aceh dan Sumut harus digelar tepat waktu. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat membacakan hasil rapat.
“Kita mendapatkan perintah yang jelas dari Presiden bahwa penyelenggaraan PON 2024 harus tepat waktu dan tidak ada penundaan,” terang Dito.
Kini Aceh dan Sumut sedang mengukir sejarah dengan menyukseskan PON XXI 2024 dan berkontribusi untuk pemajuan olahraga di Tanah Air.
Sumber: Indonesia.go.id