Banda Aceh – Dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024, Kapal PELNI KM Kelud muncul sebagai salah satu destinasi wisata favorit yang ramai dikunjungi masyarakat.
Pasangan suami istri, Rizal (38) dan Siti (36), yang berasal dari Aceh Tamiang, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap kapal legendaris ini. Mereka bahkan rela menempuh perjalanan jauh untuk merasakan sensasi berwisata di atas kapal.
Libur panjang PON XXI, yang berlangsung dari 5 hingga 22 September 2024, memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengunjungi kapal PELNI secara gratis. Rizal dan Siti termasuk di antara ribuan pengunjung yang memadati Pelabuhan Malahayati di Aceh Besar, tempat Kapal PELNI KM Kelud berlabuh sebagai akomodasi terapung.
Rizal menceritakan bahwa sejak kecil ia selalu penasaran dengan kapal PELNI. Dulu, ia hanya bisa melihatnya dari kejauhan, tetapi kini ia bisa merasakan langsung pengalaman berlayar di atas kapal besar ini.
“Kami sering berlibur ke tempat-tempat wisata alam, tetapi ini pertama kalinya kami mengunjungi kapal besar. Ternyata lebih seru dari yang kami bayangkan,” ungkap Rizal, disertai dengan senyuman Siti di sampingnya.
Pasangan ini berangkat dari Aceh Tamiang seminggu sebelum acara untuk menyaksikan perhelatan PON XXI di Banda Aceh. Saat ditemui awak media, mereka sedang duduk santai menikmati keindahan sunset di Teluk Krueng Raya.
“Semua lelah hilang saat kami naik ke kapal. Pemandangan laut yang luas dan suasana di atas kapal membuat kami merasa seolah berlayar ke destinasi jauh,” kata Rizal.
Kapal PELNI KM Kelud, yang biasanya berfungsi sebagai transportasi laut, kini beralih fungsi menjadi akomodasi terapung selama PON XXI. Kapal ini tidak hanya menyediakan penginapan untuk tamu dan atlet, tetapi juga menjadi objek wisata yang sangat diminati masyarakat.
Sejak dibuka untuk umum, kapal ini menarik perhatian wisatawan, tidak hanya dari Aceh Besar, tetapi juga dari daerah lain seperti Langsa, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Siti menambahkan bahwa fasilitas di dalam kapal sangat mengesankan. “Kamarnya bersih, ada area makan yang nyaman, dan bahkan ruang hiburan. Saya tidak menyangka fasilitas di kapal PELNI bisa sebagus ini,” ujar Siti.
Pasangan ini juga menjelajahi berbagai sudut kapal, mulai dari dek utama hingga ruang santai yang menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan.
“Suasana di sini sangat tenang, cocok untuk melepas penat. Jika ada kesempatan lagi, kami pasti akan kembali,” ungkap Rizal.
Antusiasme masyarakat untuk berwisata ke kapal PELNI mencerminkan dampak positif PON XXI Aceh-Sumut terhadap sektor pariwisata lokal. Menurut Rizal, momen ini adalah daya tarik baru yang sebaiknya dipertahankan setelah acara PON berakhir.
“Saya berharap setelah PON, wisata di atas kapal seperti ini bisa tetap ada. Ini akan menjadi salah satu daya tarik menarik bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Bagi kami, ini adalah kesempatan langka, apalagi karena gratis. Sangat menyenangkan,” pungkasnya. (Alfi Nora)