Transaksi Selama PON Aceh Mencapai Rp 8,6 Triliun

Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut bukan hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah.

Penjabat Gubernur Aceh dan Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh, Safrizal ZA, mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan PON XXI, transaksi keuangan yang tercatat di Aceh mencapai angka fantastis, yaitu Rp 8,6 triliun.

“Angka ini menunjukkan dampak ekonomi yang luar biasa besar selama pelaksanaan PON,” ungkap Safrizal dalam pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Sabtu, 21 September 2024.

PON XXI Aceh-Sumut telah berhasil menarik perhatian ribuan atlet, ofisial, dan pengunjung dari seluruh Indonesia, yang secara langsung berkontribusi terhadap perputaran ekonomi di Tanah Rencong.

Namun, menurut Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh itu, angka yang mencolok tersebut bukanlah satu-satunya keberhasilan. Safrizal juga menyoroti perubahan positif dalam persepsi para tamu terhadap kondisi Aceh.

“Ada nilai tambah yang tidak terukur secara nominal. Banyak tamu merasa terkesan oleh keindahan alam Aceh dan keramahan masyarakatnya,” ungkap Safrizal ZA.

Pengalaman yang didapat oleh para pengunjung ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik di Indonesia.

Safrizal berharap keberhasilan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut tidak hanya meningkatkan ekonomi saat ini saja, tetapi juga membuka peluang bagi Aceh di masa depan.

Dengan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat, Aceh bertekad untuk terus memanfaatkan momentum ini, baik dalam bidang olahraga maupun sektor ekonomi.

PON XXI telah memberikan sebuah awal yang kuat untuk membangun citra positif Aceh dan mengundang lebih banyak investasi serta kunjungan wisata ke depannya. (Hidayat S)

Populer

Berita lainnya