Banda Aceh – Tim tuan rumah Provinsi Aceh terus menunjukkan dominasinya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, kali ini melalui cabang olahraga Petanque.
Dalam dua hari terakhir, Rabu (11/9) dan Kamis (12/9), Aceh berhasil menambah tiga medali ke dalam koleksi mereka, yaitu satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
“Alhamdulillah, kita kembali mendapat medali emas dari beregu putra,” ujar Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Aceh, Drs. Abdurrahman.
Medali emas tersebut dipersembahkan oleh Agus Maulizar, Ali Aruansyah, Putra Sukma Cahyadi, dan M. Muhlis Harliza. Tim Jawa Timur berhasil meraih medali perak, sementara Jambi dan Sumatera Utara berbagi medali perunggu.
Prestasi Aceh dalam Petanque tak hanya berhenti di situ. Pada nomor Double Men yang digelar sehari sebelumnya, Rabu (11/9), pasangan Nafis Ghazwan Dira dan Razul berhasil menyabet medali perak setelah dikalahkan oleh tim Sumut yang diperkuat Fa’id Aqdas Tamimi dan Muhammad Khairul.
Aceh berhasil mencapai final setelah menyingkirkan wakil DKI Jakarta dengan skor 13-6. Medali perunggu pada nomor ini diberikan kepada Sulawesi Utara dan DKI Jakarta.
Sementara itu, pada nomor Single Women, Rani Amelia dari Aceh berhasil membawa pulang medali perunggu bersama Soimah dari Jawa Tengah. Medali emas dan perak di nomor ini diraih oleh Siti Nur Fatiha dari Riau dan Anjeli dari Kalimantan Barat.
Dengan raihan medali ini, Aceh untuk sementara memimpin klasemen sementara cabang Petanque dengan koleksi dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Sumatera Utara menyusul di posisi kedua dengan satu emas dan tiga perunggu, disusul oleh Jawa Tengah dengan satu emas dan satu perunggu.
Ketua FOPI Aceh, Abdurrahman, mengungkapkan bahwa hasil ini akan menjadi bahan evaluasi, terutama setelah kegagalan Rani Amelia di nomor Shooting Women.
“Penampilan Rani sangat menurun. Tentu kami sangat sedih. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” ujarnya.