Banda Aceh — Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan segera berakhir pada tanggal 20 September 2024. Beberapa provinsi tercatat masih belum meraih satu pun medali emas, seperti Provinsi Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, Maluku Utara, dan Ibu Kota Nusantara.
Sebelumnya, nama Provinsi Papua Barat Daya juga ikut meramaikan dasar klasemen. Namun, setelah mencapai garis finish, provinsi ini mencatat sejarah baru dengan meraih medali emas melalui pembalap Rendi di ajang Cabang Olahraga Balap Motor, Kelas Perorangan Modifikasi 150 CC Putra, pada Kamis (19/9/2024).
Provinsi Papua Barat Daya sebenarnya baru pertama kali mengikuti pentas Pekan Olahraga Nasional ini. Namun, provinsi yang baru terbentuk pada tanggal 8 Desember 2022 ini tidak ingin dicap sebagai provinsi pengembira yang hanya datang tanpa medali emas. Hari ini (19/9/2024), Papua Barat Daya akhirnya menunjukkan taringnya.
Sebelumnya, dalam kompetisi di cabang olahraga lain, Papua Barat Daya (PBD) masih belum berhasil meraih medali emas, hanya meraih tiga medali perunggu. Medali perunggu tersebut diraih oleh atlet Moses Manuputty (17 tahun) di cabor Hapkido, Amelia VP De Pretes (20 tahun) di kelas 47-51 kg cabor Judo, dan Mega Putri Anggraeni (25 tahun) di cabor pencak silat, tanding kelas F: +7 s/d 75 kg.
Rendi, sang peraih emas pertama untuk Papua Barat Daya, sebelumnya harus bersaing sengit dengan atlet asal Nusa Tenggara Barat, Aldiaz Aqsal Ismaya. Keduanya saling adu gas sepanjang balapan, namun di penghujung garis finish, Rendi berhasil mencatatkan dirinya sebagai pemenang dan menorehkan tinta emas pertama untuk Papua Barat Daya.
Sementara itu, juara kedua Aldiaz harus puas dengan medali perak, sedangkan medali perunggu diraih oleh Hafid Pratamaditya Nursandi dari Yogyakarta.
Dengan raihan satu medali emas tersebut, Papua Barat Daya menempati klasemen ke-34, berada di bawah Maluku dan Papua Selatan (Papsel). (MC PON ACEH/Andika Ichsan)