BANDA ACEH – Pemerintah Aceh secara resmi melepas kontingen Aceh untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Upacara pelepasan berlangsung di GOR KONI Aceh, Banda Aceh, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Sebanyak 1.200 anggota kontingen dilepas untuk bertanding di PON. Atlet Taekwondo, Sertu Heru Saputra dari Lhokseumawe, Aceh Utara, bertindak sebagai komandan upacara.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, memimpin upacara tersebut. Hadir pula perwakilan Wali Nanggroe, DPRA, pengurus KONI, pejabat, ofisial, atlet, perwakilan Dispora, pengurus PON PB wilayah Aceh, serta perwakilan Kepolisian Aceh, Kejaksaan Tinggi, TNI, BSI, dan Bank Aceh.
Dalam pidatonya, Pj Gubernur Aceh menekankan agar para atlet bisa meraih posisi 10 besar di ajang olahraga multi-cabang bergengsi ini.
“Atlet Aceh, inilah kesempatan kita. Dengan oksigen yang segar, udara yang bersih, pohon-pohon yang menghijau, serta doa dan harapan dari seluruh rakyat Aceh, kita akan berprestasi di bumi kita sendiri,” ujar Safrizal saat menyampaikan amanahnya.
Lebih lanjut, Safrizal memotivasi para atlet dengan menyatakan bahwa Kontingen Aceh akan menaklukkan Indonesia. “Kita akan bertarung dengan semangat penuh, dedikasi, dan kekuatan luar biasa,” tegasnya.
Ia juga menyatakan keyakinannya pada persiapan para atlet, menyoroti pelatihan ketat yang mereka jalani baik di dalam maupun di luar negeri. Pj Gubernur juga berjanji akan memperjuangkan bonus tambahan bagi atlet yang mampu melampaui target 10 besar.
“Jika kalian bisa masuk 10 besar, saya berjanji akan memperjuangkan bonus yang lebih tinggi dengan DPRD. Lebih dari 300 juta rupiah. Jika kalian meraih 2 medali emas, bonusnya akan menjadi 600 juta, 3 medali emas 900 juta, dan untuk 4 medali emas bahkan bisa mencapai 1,2 miliar,” ungkapnya.
Gubernur menutup pidatonya dengan mendorong para atlet untuk memanfaatkan momen ini dan mengharumkan nama Aceh. Ia yakin bahwa kontingen Aceh akan melampaui ekspektasi dengan doa seluruh rakyat Aceh.
“Sekarang waktunya. Tidak ada kata takut, tidak ada kata menyerah bagi bangsa Aceh. Tunjukkan seluruh kemampuan kalian di atas lapangan,” serunya.
Sebagai tuan rumah, Safrizal optimistis para atlet dapat berlaga dengan baik dan mengharumkan nama Aceh. Ia berharap semoga Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan para atlet yang akan bertanding.
“Doa rakyat Aceh ada di pundak kalian, doa ayah dan ibu kalian. Insya Allah, dengan semangat juang kita bisa meraih kemenangan tertinggi,” harapnya.
Aceh Target 10 Besar
Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, menyampaikan bahwa ini adalah momen yang telah lama dinantikan oleh seluruh insan olahraga di Aceh.
“Alhamdulillah, pada hari berbahagia ini, saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kita mengantarkan kontingen Aceh menuju arena PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut, yang secara resmi akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada 9 September mendatang,” kata Kamaruddin, Rabu (28/8).
Menurutnya, berbeda dengan PON sebelumnya, kali ini Aceh akan berpartisipasi dalam semua cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebanyak 33 cabang olahraga akan berlangsung di Aceh, sementara 34 cabang lainnya diadakan di Sumatera Utara.
KONI Aceh telah mempersiapkan atlet dan pelatih dengan matang melalui program pemusatan latihan (Pelatda) yang berlangsung rutin setiap tahun. “Khusus tahun 2024, Pelatda sudah dimulai sejak Februari dan berlangsung selama delapan bulan. Beberapa cabang olahraga bahkan melaksanakan Pelatda di luar Aceh, dan juga di luar negeri untuk memaksimalkan persiapan,” ungkapnya.
Selain itu, Kamaruddin menambahkan bahwa KONI Aceh juga mengirimkan atlet dan pelatih untuk melakukan training camp serta try out di luar negeri, termasuk Rusia, China, Hong Kong, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Untuk PON 2024 ini, KONI Aceh telah mempersiapkan total 1.603 atlet, dengan rincian 602 atlet akan bertanding di wilayah Aceh dan 461 atlet di wilayah Sumatera Utara.
“Para atlet kami juga didampingi pelatih, teknisi, serta ofisial. Secara keseluruhan, kontingen Aceh yang akan diberangkatkan berjumlah 1.236 orang,” jelasnya. Pertandingan akan tersebar di 10 kabupaten/kota baik di Aceh maupun di Sumatera Utara.
Kamaruddin juga menegaskan bahwa KONI Aceh menargetkan masuk dalam posisi 10 besar dari 38 provinsi peserta PON. Target ini didasarkan pada tren peningkatan prestasi Aceh selama hampir satu dekade terakhir.
“Pada PON 2016 di Jawa Barat, kita berhasil meraih peringkat ke-17, meningkat dari peringkat ke-25 pada PON 2012. Kemudian, di PON XXI tahun 2021 di Papua, kita naik lagi ke peringkat ke-12. Kami yakin, dengan dukungan dan doa semua pihak, Aceh akan berhasil mencetak sejarah baru dan masuk posisi 10 besar di PON 2024 ini,” ucap Kamaruddin optimis.
Untuk mendukung kelancaran setiap kegiatan kontingen Aceh selama PON, KONI Aceh telah membentuk panitia yang terdiri dari tim sekretariat posko kontingen, tim pengamanan, tim media, tim medis, serta sejumlah panitia lainnya. Keberangkatan kontingen dilakukan secara bertahap, dengan rombongan pertama telah berangkat sepekan yang lalu, dan rombongan besar akan menyusul pada 7 September mendatang.
“Sebelum bertanding, kami telah mempersiapkan seluruh atlet dan pelatih, baik secara fisik maupun mental. Saat ini, seluruh atlet dalam kondisi siap bertanding,” kata Kamaruddin.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh, termasuk Pemerintah Aceh, DPR Aceh, dan jajaran Forkopimda, untuk memberikan dukungan dan doa. “Kami berharap para atlet, pelatih, teknisi, dan ofisial kontingen dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga target prestasi yang telah ditetapkan dapat tercapai,” tutupnya.