BANDA ACEH — Jelang Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang tinggal menghitung hari, tepatnya pada tanggal 9 September 2024, PB PON merangkul wartawan Aceh melalui workshop pers official Media Center. Salah satu pemateri adalah Ketua Forum Pemred, Nurdinsyam, dan Imran Thaib, Ketua SIWO PWI Aceh.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Aceh, selaku narasumber dalam workshop tersebut, menyebutkan bahwa dalam meliput bidang olahraga, wartawan harus bisa memilih kata atau kalimat yang tepat serta memperdalam istilah dari setiap cabang olahraga dengan cara mempelajarinya agar paham.
Ia juga mengingatkan wartawan yang akan meliput pentingnya menjaga kejujuran dan profesionalitas yang tinggi. Sebab, apabila berita melenceng dari fakta di lapangan, hal ini akan berdampak negatif atau positif di masyarakat.
Nurdinsyam menekankan pentingnya melakukan cross-check informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jika seorang wartawan tidak netral dalam pemberitaannya, maka medianya akan tergerus dari sorotan pembaca, ujarnya, Selasa (3/9/2024).
Selain itu, Nurdinsyam menyebutkan bahwa meliput berita olahraga sangat berbeda dengan jenis berita lain. Wartawan yang meliput perlu mengetahui dan memahami cabang olahraga tersebut.
Imran Thaib menambahkan bahwa reporter yang meliput olahraga harus memperhatikan beberapa sisi, seperti berita tentang kemenangan dari pertandingan tersebut dan mengangkat komentar dari pelatih.
Tidak hanya itu, dari sisi atlet, wartawan juga bisa mengangkat harapan atau tantangan ke depan setelah meraih juara. Dari sudut pandang budaya, dapat dilihat aktivitas atlet berbelanja souvenir atau berwisata.
“Wartawan juga bisa mengambil sudut pandang mengenai berita pertandingan dan insiden yang terjadi. Selain itu, berita olahraga juga membutuhkan informasi dan data terkini serta perlu disajikan dengan menarik, bukan hanya sebatas pandangan mata,” tutupnya. (aic)