BANDA ACEH – Fuad Ramadhan, atlet lari asal Aceh, telah mencatatkan namanya sebagai salah satu pelari terbaik di Indonesia. Kegigihan dan dedikasinya terhadap olahraga ini telah membawanya meraih dua medali emas dalam dua Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya.
Fuad pertama kali mencuri perhatian nasional pada PON Jawa Barat 2016, di mana ia meraih medali emas dalam nomor lari 400 meter. Prestasi gemilang ini berhasil diulanginya di PON XX Papua pada 2021, ketika ia kembali mengklaim emas dalam nomor yang sama.
Atlet kelahiran Aceh Timur 1996 ini adalah anak keempat dari empat bersaudara, putra dari almarhum Syamsul Bahri dan ibu Nurullatifah. Fuad bersyukur bisa kembali berlaga di PON 2024 dan ia menargetkan emas untuk ketiga kalinya.
“Di PON Aceh-Sumut ini, Insya Allah menargetkan medali emas lagi,” ucap Fuad, Selasa (20/8/2024). Sebagai tuan rumah, beban dan ekspektasi tentu lebih besar, namun hal ini tidak menyurutkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik.
Fuad juga mengaku di PON XXI Aceh-Sumut ini, ia akan berkompetisi dalam lima nomor pertandingan. Selain nomor andalannya, 400 meter, Fuad akan turut berlaga di nomor 400 meter gawang, estafet 4×100 meter, estafet 4×400 meter, dan lari estafet campuran (mix). Penambahan nomor-nomor ini menunjukkan keseriusannya dan keinginan untuk memberikan kontribusi maksimal bagi kontingen Aceh.
Dedikasi Fuad terhadap atletik telah tumbuh sejak usia muda. Ia mulai serius menjadi atlet ketika masih duduk di bangku SMP pada 2011 dan kemudian melanjutkan pendidikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) atau SMA Keberbakatan Olahraga Negeri (SMAKOM) di bawah binaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh. Di sinilah bakatnya diasah, dan kemampuannya sebagai pelari mulai berkembang pesat.
Kejayaan Fuad di arena PON tidak lepas dari persiapan yang matang dan semangat juangnya yang tinggi. Selama bertahun-tahun, ia telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cedera hingga persaingan yang ketat, namun hal ini justru menjadi motivasi baginya untuk terus berprestasi. Kecepatan dan konsistensinya di lintasan lari menjadi bukti kerja keras dan latihan intensif yang ia jalani.
Kini, Fuad juga berharap agar Pemerintah Aceh lebih serius menatap peran sebagai tuan rumah. Ia mengingatkan pentingnya persiapan yang matang dan dukungan penuh untuk memastikan kesuksesan ajang ini, baik bagi para atlet maupun bagi provinsi Aceh secara keseluruhan.
“Saya berharap Pemerintah Aceh dapat memberikan perhatian lebih dan mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal. Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Aceh mampu menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Fuad.
Dengan pengalaman dan prestasinya yang cemerlang, Fuad Ramadhan menjadi salah satu atlet yang paling diandalkan oleh kontingen Aceh. Dukungan dari masyarakat Aceh dan seluruh Indonesia menjadi penyemangat tambahan baginya untuk kembali mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional. PON XXI Aceh-Sumut bukan hanya menjadi ajang pembuktian bagi Fuad, tetapi juga momentum bagi generasi muda Aceh untuk terinspirasi dan mengikuti jejaknya.
Pertandingan kali ini akan menjadi ujian nyata bagi Fuad untuk mempertahankan dominasinya di nomor lari 400 meter dan menampilkan kemampuannya di empat nomor tambahan, sekaligus membuktikan bahwa dirinya masih menjadi yang terbaik. []