Cerita Devi Safitri, Peraih Medali Emas yang Sempat Kalah di Pra PON

Banda Aceh – Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara 2024, cabang olahraga Hapkido menorehkan sejarah dengan penampilan gemilang para atlet yang berhasil meraih medali emas.

Dua atlet berbakat, Sertu CBA Devi Safitri dari Provinsi Kalimantan Barat dan Bripda Andreas Elia Waturandang dari Provinsi Sulawesi Utara, tampil impresif dan berhasil menaklukkan lawan-lawan mereka dalam kompetisi yang sangat ketat.

Devi Safitri, yang berasal dari Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju medali emas ini terasa seperti mimpi.

“Saya pernah dikalahkan oleh lawan yang sama saat Pra PON,” ungkap Devi saat konferensi pers di Media Center, Hermes Hotel, Banda Aceh, Kamis, 12 September 2024.

Momen ini membawa Devi kembali mengingat pengalamannya. Devi juga menekankan bahwa Hapkido memiliki arti yang sangat besar dalam hidupnya. Meskipun kini ia berkarier sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Devi tetap melanjutkan kecintaannya terhadap Hapkido.

Sementara itu, Andreas Elia Waturandang, atlet Hapkido dari Sulawesi Utara, mengaku sangat senang dapat mempersembahkan medali emas bagi daerahnya. Ia mengaku sejak 2015 sudah menjalani latihan keras dan banyak pengalaman yang didapatkan dari berbagai kompetisi.

“Pertandingan pertama saya berlangsung pada tahun 2018, dan sejak itu saya terus mempersiapkan diri secara fisik dan mental,” tutur Andreas yang juga merupakan anggota Polri.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah menjaga berat badan agar tetap ideal untuk bertanding. Andreas juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam meraih kesuksesan.

 

Populer

Berita lainnya