Beberapa Provinsi Nol Medali Emas di Papan Klasemen PON Aceh-Sumut, IKN Pun Tak Berdaya

BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumut 2024 menjadi ajang yang sangat dinantikan, dan berbagai provinsi pun bersaing untuk menjadi yang terbaik. Setelah semua pertandingan selesai pada tanggal 20 September 2024, terpaksa harus menelan pil pahit bagi tim dan kontingen yang berada diposisi terbawah.

Jika melisik dipapan klasemen PON Aceh-Sumut 2024, agaknya provinsi-provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur mungkin dianggap sebagai calon kuat untuk menjadi juara. Namun, kejutan selalu bisa saja terjadi dalam ajang olahraga, dan performa di lapangan akan menjadi penentu akhir.

Tiga provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur biasanya selalu menjadi langganan dan kandidat kuat untuk memenangkan juara PON. Namun bagaimana nasib provinsi lain yang hingga kini belum juga meraih satu pun medali emas.

Jika merangkum dari beberapa provinsi yang masih nol medali Emas, yakni Provinsi Sulawesi Barat, Papua Selatan, Bengkulu, Maluku Utara dan IKN tidak ada lagi secercah harapan.

Kondisi tersebut sebenarnya bisa saja dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti minimnya persiapan atlet, tidak memiliki manajemen strategi tim, atau bahkan faktor ketidakberuntungnya di pertandingan. Atau bisa saja memang minim mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerahnya.

Biasanya, provinsi-provinsi yang belum mendapatkan medali emas akan berusaha keras untuk meningkatkan performa mereka di sisa pertandingan. Ini juga merupakan kesempatan bagi pemerintah provinsinya untuk mengevaluasi dan merencanakan strategi ke depan agar lebih kompetitif di event-event olahraga berikutnya.

Meski demikian, provinsi yang dimaksud diatas tadi bukan tidak membawa pulang medali sama sekali, namun setidaknya ada beberapa raihan perak dan perunggu bagi masing-masih provinsi, diantaranya;

1. Provinsi Papua Selatan
Provinsi ini merupakan salah satu kontingen baru dalam ajang PON ke-XXI Aceh-Sumut ini, tercatat provinsi ini merukapan provinsi di Indonesia yang baru dimekarkan pada tahun 2022. Sebagai provinsi yang baru dimekarkan dan sedang membangun dari nol tentu menjadi hal wajar pronvinsi belum memiki sumber daya yang mumpuni untuk bertarung dalam ajang sekelas PON Aceh-Sumut.

Dari update informasi dipapan klasemen (medal standing), provinsi Papua Selatan hanya meraih 2 (dua) medali perak dan 1 (satu) medali perunggu, dengan total raihan 3 (tiga) medali yang dibawa pulang. Capaian medali perak tersebut merupakan buah dari hasil pertandingan di ajang Angkat Besi Putra kelas 81 Kg atas nama Misbahul Munir 21 Tahun, ajang Lempar Lembing Putra atas nama Silfanus Ndiken 25 Tahun dan raihan medali perunggu pada ajang Sambo Combat Putra -53 Kg atas nama Yudistira 20 tahun.

2. Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi yang beribukota Mamuju ini menjadi pertanyaan bagi banyak pihak, sebab provinsi yang mekar pada tahun 2004 ini dan sudah beberapa kali mengikuti kompetisi nasional PON, namun sangat minim sekali raihan medalinya, bahkan rapaiannya lebih sedikit dari provinsi baru seperti Papua Selatan.

Pasalnya, menurut update terakhir dipapan klasemen, provinsi ini hanya meraih 2 (dua) medali perak. Raihan medali tersebut merupakan buah dari pertandingan Canoing K -1 1000 M Putri dan Canoing K -1 500 M Putri yang kedua medali tersebut diraih oleh Ramla B 24 tahun.

3. Provinsi Bengkulu
Provinsi yang terkenal dengan ikon bunga bangkai raksasa ini ternyata tidak mampu meraih emas dan perak satu pun selama ajang PON XXI, provinsi ini hanya mampu meraih 6 (enam) perunggu, meski secara jumlah lebih banyak dari dua privinsi diatasnya namun tetap saja kalah secara agregat.

Dengan raihan hanya enam perunggu di ajang pertandingan Hapkido, Daeryun kelas -54 Kg Fin Weihgt Putra atas nama Riki Marantika 33 tahun, ajang Kurash Uzul Putri atas nama Aria Ramadhani 17 Tahun, Kurash Indoor -52 Kg Putri atas nama Widia Gusniar 20 tahun, ajang Pencak Silat Tanding Kelas G +75 Kg s/d 80 Putra atas nama Muhammad Alex Sander 32 tahun, ajang Billiard Pool A -8 Ball Single atas nama Agustinus Hendrikus Seran 32 tahun dan ajang Sambo Sport +98 kg atas nama Alan Septian 31 tahun.

Saat ini, kontingen Bengkulu berada di peringkat ke-36 dalam klasemen sementara perolehan medali PON XXI Aceh Sumut.

4. Provinsi Maluku Utara
Provinsi yang terbentuk pada tahun 1999 ini ternyata tidak berdaya sama sekali, tercatat provinsi ini hanya meraih 1 (satu) perunggu di ajang Wushu Sanda kelas 56 Kg Putra atas nama Muhammad Arsil Mahfud 22 tahun.

5. Provinsi Ibu Kota Nusantara
Provinsi yang satu ini boleh dikatakan sebagai peserta pengembira di ajang PON XXI Aceh-Sumut, meski telah membawa para atletnya ke pentas nasional namun tetap saja tidak meraih apapun di kompetisi ini. (MC PON ACEH/Andika Ichsan)

Populer

Berita lainnya