BANDA ACEH – Cabang olahraga barongsai mencuri perhatian dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dari sebuah tradisi, kini barongsai telah bertransformasi menjadi salah satu cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan di tingkat nasional.
Sebagai cabang olahraga pendatang baru, barongsai tidak hanya menjadi hiburan bagi penonton, tetapi juga simbol perubahan. Tradisi yang selama ini dikenal sebagai bagian dari budaya Tionghoa kini menjadi wadah bagi para atlet untuk meraih medali di ajang olahraga terbesar di Indonesia.
Barongsai di PON XXI 2024 menjadi panggung bagi kontingen tuan rumah, Provinsi Aceh, yang berhasil mengukir sejarah dengan mempersembahkan dua medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Prestasi ini menjadikan Aceh sebagai salah satu kekuatan baru dalam olahraga barongsai.
Harianto, yang akrab disapa Acong, selaku sekretaris sekaligus pelatih kepala tim barongsai Aceh, menyampaikan bahwa atlet-atlet yang bergabung dalam tim barongsai berasal dari berbagai latar belakang agama.
“Olahraga ini menjadi wadah untuk membangun toleransi di Aceh. Di sini kami tidak membedakan satu sama lain,” ujar Acong, dalam konferensi pers di Media Center, Hermes Hotel Banda Aceh, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, dengan prestasi yang membanggakan di PON XXI, barongsai tidak hanya menjadi simbol keragaman budaya, tetapi juga olahraga yang dapat mempersatukan masyarakat dari berbagai latar belakang di Aceh. [Hadi]