Banda Aceh – Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, Provinsi Aceh menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah yang inklusif dan toleran. PON yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara ini diharapkan dapat mendatangkan ribuan atlet dari seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Harian II PB PON XXI Wilayah Aceh, Iskandar, dalam diskusi daring yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, menegaskan bahwa Aceh berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi semua kalangan, tanpa memandang agama atau latar belakang.
“Kami menjamin Aceh adalah tempat bagi semua kalangan. Syariat Islam di Aceh justru memberikan keberkahan. Syariat Islam adalah rahmatan lil alamin,” kata Iskandar dalam pernyataannya, Selasa (22/8).
Stadion Harapan Bangsa di Lhong Raya, Banda Aceh, akan menjadi pusat perhatian selama pembukaan PON XXI yang dijadwalkan pada 8 September 2024. Venue megah ini diperkirakan akan dipenuhi oleh lebih dari 6.000 atlet dan ofisial serta sekitar 25.000 wisatawan yang akan datang dari berbagai penjuru negeri.
Iskandar menjelaskan bahwa persiapan di Aceh telah mencapai 95 persen. Semua venue, termasuk Stadion Harapan Bangsa, telah siap untuk digunakan. Aceh juga telah memperhitungkan berbagai aspek penting, termasuk cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjamin kenyamanan semua pengunjung, tanpa memandang agama atau latar belakang. Di sekitar Masjid Raya saja, ada pasar beradat yang di dalamnya terdapat penjual dari berbagai agama. Jadi, masalah perbedaan agama dan pakaian bukan hal yang baru bagi kami,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyatakan bahwa Aceh telah berkoordinasi dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan masyarakat adat Aceh untuk memastikan kelancaran acara. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang ramah dan terbuka bagi para tamu yang hadir.
“Kami yakin masyarakat Aceh yang ramah dan terbuka akan menyambut dengan hangat kehadiran para tamu. Harus diingat bahwa dalam masyarakat Aceh ada sebutan ‘Pemulia Jamee Adat Geutanyoe’, yang berarti memuliakan tamu adalah tradisi kami,” pungkasnya.
Dengan kesiapan yang hampir sempurna dan dukungan dari berbagai pihak, Aceh optimistis dapat menjadi tuan rumah yang sukses dan memberikan kesan positif kepada seluruh peserta PON XXI.