Aceh Duduk Manis di Posisi 5 Besar Klasemen Sementara PON XXI

BANDA ACEH — Hingga pukul 12.00 WIB sebelum shalat Jumat (13/9/2024), kontingen Aceh berhasil meraih 30 medali emas, 25 perak, dan 25 perunggu. Saat ini, peluang di cabang binaraga masih terbuka lebar, pasca munculnya dugaan atlet Sumut di kelas +85 kg yang masih terlibat sanksi doping, karena peraih perak di kelas ini adalah Bayu R.

Bahkan, saat ini Sekjen KONI Aceh, Samsul, tengah mendampingi tim wasit berkoordinasi dengan Panwasrah PB PON Sumatera Utara guna koordinasi lebih lanjut terkait keputusan pencabutan medali emas dari Thji Rahmat, yang juga merupakan binaragawan asal Sumatera Utara.

Dengan kepastian meraih 30 medali emas, saat ini Provinsi Aceh berada di posisi 5 (lima) besar klasemen sementara PON XXI. Dengan fenomena ini, Aceh semakin optimis terhadap kemampuannya mencapai target Top 10, bahkan melampauinya.

Kontingen Aceh yang kini berada pada posisi empuk di 5 besar klasemen sementara PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jumat (13/9/2024), kata Bachtiar Hasan yang dihubungi awak media, bahwa keberhasilan Aceh di lima besar merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama para atlet yang telah menjalani pemusatan latihan secara disiplin.

“Mereka berlatih semaksimal mungkin, dan apa yang kita lihat selama PON XXI ini merupakan hasil dari pemusatan latihan yang kita laksanakan, yang tujuannya adalah untuk memberikan hasil yang terbaik bagi Aceh,” kata Bachtiar, Jumat (13/9/2024).

Menurut Bachtiar, total medali Aceh di PON XXI Aceh-Sumut jauh melampaui hasil PON XX Papua tahun 2021. “Saat itu, Aceh hanya mampu meraih 12 medali emas. Sekarang kita lihat betapa besar semangat juang atlet kita hingga saat ini mampu meraih 30 medali emas di PON Aceh-Sumut 2024,” katanya.

“Optimis, dengan kultur medali Aceh saat ini, selalu ada peluang untuk menambah koleksi medali karena masih banyak cabang olahraga yang belum digeluti, seperti atletik dan pencak silat.”

Ditambahkan pula, cabang olahraga yang belum pernah ditekuni pun berpeluang besar meraih medali emas. “Saya berharap apa yang sudah direncanakan oleh pemerintah dan KONI Aceh bisa menempatkan kita di 10 besar, bukan hanya sekadar target saja,” terangnya.

“Bagi yang kalah, itu artinya bukan rejekinya dan menjadi pengalaman berharga yang berguna untuk persiapan PON 2028. Kuncinya adalah jangan berkecil hati. Anda harus berlatih sebanyak yang Anda bisa dalam hidup; jadilah yang terbaik,” katanya. (aic)

Populer

Berita lainnya