Banda Aceh – Cabang olahraga anggar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024 resmi dimulai di GOR Anggar, kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024).
Ketua Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI), Agus Suparmanto, membuka acara secara resmi. Turut hadir Technical Delegate (TD) PON XXI Cabor Anggar, Hans Nayoan; Ketua KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar; Ketua Umum Pengprov IKASI Aceh, Nasir Syamaun; serta sejumlah pengurus IKASI.
Usai pembukaan, Agus Suparmanto menyampaikan harapannya agar PON ini menjadi momentum melahirkan atlet anggar berbakat yang bisa bersaing di level internasional.
“PON 2024 di Aceh dan Sumut menjadi ajang seleksi atlet terbaik yang akan dikembangkan untuk event internasional. Ini spesial karena pertama kali di Aceh, dan saya melihat potensi serta semangat tinggi dari para atlet,” ujar Agus.
Agus juga menilai venue di GOR Anggar kompleks Stadion Harapan Bangsa sangat baik dan telah memenuhi standar nasional. “Venuenya sangat bagus, diharapkan provinsi lain bisa memiliki venue seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, atlet anggar Jawa Tengah, Vitson Bastian Kusuma Negara, menyatakan kesiapannya untuk bertanding di PON Aceh-Sumut.
“Ini PON pertama saya, targetnya ingin yang terbaik,” kata Vitson yang akan bertanding di nomor épée individu putra.
Persiapan atlet anggar Jawa Tengah sudah dimulai sejak jauh hari. “Persiapan sangat ketat sejak Maret hingga September, termasuk pemusatan latihan (TC) di Malaysia. Kami juga mengundang atlet senior untuk tambahan latihan. Persiapan maksimal dan kami berharap hasil yang baik,” tuturnya.
Ketua Panitia Cabor Anggar PON Aceh-Sumut, Zulfikar, dalam laporannya menjelaskan bahwa cabor anggar PON XXI berlangsung dari tanggal 11 hingga 16 September 2024. Ada 12 nomor yang dipertandingkan, yaitu floret perorangan putra/putri, degen perorangan putra/putri, sabel perorangan putra/putri, serta beregu di tiga senjata tersebut untuk putra dan putri.
Sebanyak 26 kontingen akan bersaing memperebutkan medali, dengan total 220 atlet yang terdiri dari 113 atlet putra dan 107 atlet putri. Kontingen yang berpartisipasi berasal dari Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Sulsel, Sulteng, Sulut, Bali, NTB, dan Papua. []